Training
Brain Gym 101.
Merupakan pelatihan Brain Gym level 1, yang berlangsung selama 3 hari (24 jam)
Anda akan mempelajari: 26 gerakan Brain Gym®, Action Balance untuk Sikap Positif, Action Balance untuk Penglihatan, Pendengaran, Menulis, Action Balance untuk Dimensi Fokus, Pemusatan (Emosi) dan Komunikasi, Action Balance untuk trauma, Menerapkan Action Balance untuk diri sendiri, orang lain, murid, klien, Mengintegrasikan Brain Gym® dalam proses belajar di kelas, Mengintegrasikan Brain Gym® dalam proses belajar & bermain di rumah.
Brain Gym for Special Needs (Brain Gym 170)
Kelas Brain Gym level pemula, yang dirancang khusus untuk semua pihak yang mendidik dan mengasuh individu berkebutuhan khusus: Autism, Cerebral palsy, ADD, ADHD, Dyslexia, Down Syndrome, Gangguan Wicara, Brain injury, Stroke.
Berdasarkan hasil karya dan pengalaman Cecilia Koester, M.Ed.dalam menerapkan Brain Gym® terhadap murid-muridnya yang berkebutuhan khusus. Cecilia adalah pendiri Movement Based Learning, Inc, yang memiliki reputasi internasional atas kinerjanya dengan individu berkebutuhan khusus sejak 1979.
Selama 4 hari, Anda akan mempelajari: 26 Gerakan Brain Gym dan modifikasinya untuk individu berkebutuhan khusus. 8 Building Block Activities, teknik sederhana sebagai fondasi bagi perkembangan otak. Dennison Laterality Repatterning dan Three Dimension Repatterning, Demonstrasi bagaimana melakukan action balance pada individu berkebutuhan khusus.
Optimal Brain Organization (OBO, Brain Gym 201)
OBO merupakan Workshop Brain Gym® level 2 yang merupakan kelanjutan dari Brain Gym® 101. Prasyarat: Telah mengikuti kelas Brain Gym 101
Selama 2 hari (16 jam) kita akan belajar : Mengidentifikasi Profil Pembelajaran (Brain Profile) diri sendiri dan orang lain, Memahami kaitan Profil Pembelajaran dengan tantangan belajar, kaitannya dengan masalah perilaku, kaitannya dengan masalah interpersonal, Mengintegrasikan profil tersebut untuk belajar dengan optimal. Meningkatkan proses belajar, bekerja, berkomunikasi, bersosialisasi, serta well-being, Action Balance to Honor the Learning Profile, Action Balance for Dexterity, Action Balance for Experiencing Conscious Sensory Organization, The X-Span Balance to Access the Resources State
Rhythmic Movement Training Level 1-2
Level 1 (2 Hari): Focus, Organization and Comprehension
Apa hubungan refleks primitif dengan masalah perkembangan ?
Bagaimana mengintegrasikan refleks primitif dengan gerakan ritmis dan isometric pressure ? Bagaimana RMT menstimulasi hubungan antar bagian otak –bertujuan untuk meningkatkan fokus dan pengendalian diri ?
Selama 2 hari Anda akan belajar : Triune Brain. Perkembangan Otak, Masalah fokus, gangguan ADD/HD, Refleks Primitif (TLR, Landau, STNR, Spinal Galant, Amphibian, Babinski) dan kaitannya dengan perilaku. Balance pada Neural Chassis. Balance pada Cerebellum, Balance pada Basal Ganglia, 17 gerakan RMT Aktif dan Pasif
Level 2 (1 Hari) : RMT, Emosi dan Sifat Kepemimpinan dalam Diri
Bagaimana stress & aktivitas sehari-hari mempengaruhi tubuh ?
Lantas, bagaimana RMT menstabilkan emosi, memberi rasa relax, serta
menumbuhkan kematangan dan kemandirian ?
Juga akan membahas RMT dalam kasus Autism dan psikosis.
Selama 8 jam Anda akan belajar: Sistem limbik dan kaitannya dengan perilaku, Fear Paralysis Reflex dan MORO, Gerakan RMT untuk mengintegrasikan FPR dan MORO, Kaitan Prefrontal Korteks dalam menggordinasikan pikiran dan perasaan. Untuk mengikuti level 2, Anda perlu mengikuti level 1.
Movement Based Learning
Dikembangkan oleh Cecilia Koester, M.Ed berdasarkan perkembangan manusia secara alami, khususnya perkembangan otak dan syaraf. Selama 15 tahun diterapkan kepada berbagai individu berkebutuhan khusus, diperoleh hasil perkembangan yang terkadang cepat dan dramatis dalam aspek fokus, pemahaman, komunikasi, pengaturan dan gerakan fisik.
Workshop ini dapat diikuti oleh Orang Tua, Pengasuh, Guru, Terapis, Dokter, Profesional lainnya yang ingin menguasai Teknik dan Ketrampilan sederhana dalam membantu individu berkebutuhan khusus.
Dalam 8 jam (1 hari) Anda akan mempelajari:Konsep Dynamic Brain dan penerapannya dalam menetapkan fokus program terapi, Tiga Dimensi Belajar, kaitannya dengan pola gerak tubuh, perkembangan otak, dan gerak, Delapan teknik sederhana untuk menstimulasi otak.